Para pendaki yang sempat menaklukkan puncak Gunung Semeru tentu tidak asing dengan Ranu Kumbolo ataupun Danau Kumbolo.
Danau ini merupakan salah satu maha karya keelokan alam yang dianugerahkan Yang Maha Kuasa kepada tanah Jawa Timur.
Saat sebelum mengarah puncak semeru, di posisi danau inilah para pendaki umumnya hendak mendirikan tenda buat rehat maupun bermalam.
Sambil mengumpulkan tenaga, mereka dapat menikmati keelokan danau maupun meng- eksplore panorama alam sekitarnya yang indah dengan kamera.
Untuk Kamu yang belum sempat ke Ranu Kumbolo serta tertarik buat menjejakkan kaki di situ, saat sebelum berangkat silahkan ikuti dahulu sebagian data berarti terpaut Danau Kumbolo pada postingan berikut ini.
Danau ini terletak di dalam kawasan Halaman Nasional Bromo Tengger Semeru( TNBTS). Terletak di ketinggian kurang lebih 2. 400 mdpl, temperatur hawa di kawasan ini sangat sejuk serta aman buat bersantai.
Bila pernah tiba ke posisi danau ini pada masa liburan, kita hendak mengalami banyak pendaki maupun turis yang terencana tiba cuma buat camping serta menghabiskan waktu liburnya di tempat ini.
Ranu Kumbolo memanglah menawarkan keelokan yang tiada duanya. Tidak hanya keeksotisan bentuk danau yang memanjakan mata, pada sore hari kita pula dapat melihat momen sunset yang timbul di antara puncak 2 gunung dari posisi danau.
Tidak hanya itu, untuk wisatawan yang hobi photography, hingga tempat ini merupakan surga buat menyalurkan hobi tersebut.
Sejarah Danau Ranu Kumbolo
Masyarakat dekat mempercayai kalau sejarah Ranu Kumbolo bermula dari suatu peristiwa unik tatkala seseorang anak bernama Kumbolo lagi melaksanakan pencarian mutiara pelangi di atas Puncak Mahameru.
Kumbolo merupakan anak orang miskin yang badannya konon dipadati sisik lantaran dikutuk sebab ibunya memakan seekor ikan mas dikala mengandungnya.
Buat melenyapkan sisik di badannya, Kumbolo diperintahkan mencari suatu mutiara pelangi di puncak Gunung Semeru.
Pendek cerita sehabis memperoleh mutiara tersebut, Kumbolo juga bergegas turun buat lekas mengabarkan kepada kedua orang tuanya kalau pencariannya sukses.
Tetapi kala menuruni lereng gunung yang terjal, mutiara pelangi tersebut seketika saja terlepas dari genggaman Kumbolo serta jatuh ke suatu lembah.
Yang ajaib, begitu mutiara pelangi itu menggapai dasar lembah, terjadilah suatu kejadian dahsyat ialah lembah tersebut seketika memancarkan air besar sampai membentuk suatu danau yang menenggelamkan Kumbolo.
Kumbolo juga berupaya sekuat tenaga buat mencapai tepian danau. Sehabis berjuang habis- habisan, Kumbolo kesimpulannya sukses hingga ke tepi danau serta lekas naik ke daratan.
Kemudian lagi- lagi kejadian ajaib terjalin, sesaat sehabis naik dari danau, seluruh sisik yang terdapat di badan Kumbolo menghilang serta badannya juga kembali bersih tanpa sisi sedikitpun.
Teka- teki Ranu Kumbolo
Tidak hanya cerita tentang asal usul kemunculannya, Ranu Kumbolo pula menaruh cerita teka- teki yang buatnya sedikit terkesan angker.
Teka- teki ini terpaut dengan keberadaan ikan- ikan mas yang hidup di danau ini.
Konon, dikala datang bulan purnama, di pinggir danau sering timbul penghuni Ranu Kumbolo dalam bentuk perempuan menawan berkebaya kuning.
Serta bukan isapan jempol semata, tetapi telah banyak turis yang mengaku sempat memandang langsung penampakan perempuan ghaib tersebut kala bermalam di pinggir danau.
Memanglah tidak seluruh orang dapat memandang kemunculan si perempuan misterius yang jadi teka- teki Ranu Kumbolo ini.
Tetapi misterinya telah jadi buah bibir sehingga siapapun yang tiba ke danau ini tidak diizinkan buat mandi terlebih memancing sebab ikan- ikan mas yang terdapat di danau dipercaya bagaikan pelayan si perempuan penghuni Ranu Kumbolo.
Mitos Ranu Kumbolo
Danau ini tidak cuma diketahui dengan keelokan, sejarah dan misterinya. Tetapi, mitos tentang airnya yang dipercaya bagaikan air suci pula jadi bumbu penyedap ekspedisi liburan para turis.
Sebab dikira air suci, hingga para turis juga dilarang buat mandi terlebih buang hajat di danau ini.
Buat keperluan tersebut, turis wajib mencari tempat tersembunyi di dekat posisi serta menggali lobang sendiri bagaikan tempat buang hajat.
Kemudian, mitos Ranu Kumbolo yang lain merupakan mitos tentang suatu jembatan yang dinamai tanjakan cinta.
Tanjakan ini menghubungkan antara puncak bukit dengan posisi danau.
Mitosnya, siapapun yang dikala melewati tanjakan senantiasa konsen serta melindungi pendampingnya, hingga ikatan mereka hendak langgeng selamanya.
Tetapi bila kebalikannya, hingga ikatan asmara mereka hendak gagal apalagi dapat saja berujung pada peristiwa mengenaskan semacam yang dirasakan oleh sejoli pacar yang dahulu sempat tiba ke danau ini.
Kegiatan Menarik di Ranu Kumbolo
Walaupun tidak sediakan wahana wisata formal semacam tempat- tempat wisata yang lain, tetapi dikala tiba ke danau ini kita dapat melaksanakan sebagian kegiatan mandiri cocok hobi.
Aktifitas- aktifitas yang bisa jadi serta kayaknya hendak menarik buat dicoba di Ranu Kumbolo antara lain:
1. Camping
Kegiatan utama yang dapat serta memanglah umumnya dicoba oleh para pendaki maupun turis yang terencana tiba ke danau ini merupakan camping. Kita dapat mendirikan tenda dengan nyaman nya di pinggir danau.
Tetapi yang butuh dicermati, di tempat ini terdapat ketentuan kalau jarak minimum tenda dari pinggir danau merupakan 15 m. Perihal ini diterapkan supaya obyek danau senantiasa terpelihara kebersihannya.
Setelah itu ketentuan yang lain ialah para wisatawan tidak boleh mandi langsung di danau. Kemudian dikala malam para turis pula dilarang menyalakan api unggun sendiri- sendiri.
Buat menghangatkan tubuh, pihak pengelola telah sediakan satu posisi api unggun yang dapat diperuntukkan untuk seluruh turis.
2. Bersantai
Keelokan danau serta panorama alam di sekitarnya sangat menjanjikan bagaikan tempat yang aman buat bersantai.
Kita dapat menikmati momen ini dengan duduk- duduk di pinggir danau maupun menggelar hammock di pepohonan yang terdapat.
Supaya atmosfer lebih menyenangkan, jangan kurang ingat sajikan sebagian santapan ringan dan kopi hangat.
3. Hunting Foto
Momen- momen yang kita lewatkan di ranu kumbolo sangat sayang apabila tidak diabadikan dengan kamera.
Di tempat ini terdapat sebagian spot gambar yang sangat menarik salah satunya spot danau yang dapat digunakan bagaikan latar gambar.
Tidak hanya itu, latar gambar yang sangat menawan pula dapat kita miliki dikala tibanya momen sunset.
Alamat Ranu Kumbolo
Tempat wisata ini beralamat di Desa Mulyosari, Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Posisi tepatnya terletak di dalam kawasan Halaman Nasional Bromo Tengger Semeru( TNBTS) serta terletak di rute pendakian dari Ranu Pani ke puncak Gunung Semeru.
Jam Buka Ranu Kumbolo
Tempat ini tidak terdapat ketentuan jam buka serta jam tutup nya. Jadi kita dapat tiba kapan saja sepanjang 24 jam.
Tetapi pastinya, buat dapat mengarah Ranu Kumbolo kita wajib menjajaki prosedur yang diresmikan pengelola ialah kita wajib mendaftar bagaikan pendaki serta melaksanakan sebagian uji kesehatan raga.
Nah sehabis memperoleh izin dari pengelola, kita berikutnya dapat melaksanakan pendakian dari pos ranu pani antara jam 8 pagi sampai 6 sore.
Tiket Ranu Kumbolo
Buat menikmati keelokan danau kumbolo kita pula tidak butuh membayar tiket masuk.
Bayaran ke Ranu Kumbolo cuma hendak kita keluarkan dikala melewati pos Ranu Pani ialah sebesar Rp5000 saja.
Ranu Kumbolo Semeru seperti suatu bonus yang hendak didapatkan para pendaki dikala naik ke puncak semeru.
No comments:
Post a Comment